INAGA dorong efisiensi pengembangan panas bumi nasional

Jakarta – Asosiasi Geothermal Indonesia (INAGA) mendorong pengembangan efisien untuk energi panas bumi. Di tingkat nasional dengan cara menggunakan teknologi baru dan menciptakan kerjasama. Dari seluruh pihak demi meningkatkan ketahanan energi di Indonesia dengan cara yang berkelanjutan.
“Kami di Asosiasi Geothermal Indonesia terus berikan dukungan untuk pemanfaatan energi panas bumi dengan cara inovatif dan kerjasama,” ujar Julfi Hadi, Ketua Umum INAGA, dalam pernyataan yang dirilis di Jakarta pada hari Minggu.
Dia menjelaskan bahwa komitmen ini dicerminkan dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD). Tentang Teknologi yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, yang menjadi tempat untuk berdiskusi. Berbagi pengetahuan, dan memperkuat sinergi antara semua pihak yang terlibat dalam pengembangan teknologi untuk energi panas bumi.
Julfi menekankan pentingnya mempercepat pengembangan teknologi untuk memenuhi tujuan transisi energi di Indonesia.
Dia juga menyatakan bahwa forum tersebut berfungsi sebagai media untuk memperbarui teknologi dan mengurangi biaya. Melalui kerjasama yang bertujuan untuk membuat perjanjian jangka panjang yang menguntungkan bagi pengembang panas bumi dan penyedia teknologi.
“Inisiatif ini adalah untuk menjadikan energi panas bumi lebih kompetitif dan memaksimalkan potensi yang ada di pasarnya,” tambahnya cvtogel.
Selanjutnya, Direktur Panas Bumi dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gigih Udi Atmo, menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong integrasi antara peraturan, investasi, dan teknologi.
“Integrasi ini sangat penting agar pengembangan energi panas bumi dapat dilakukan secara optimal dan berkelanjutan,” ungkap Gigih.
Remi Harimanda, Ketua Bidang Pengembangan Teknologi INAGA, menjelaskan kemajuan teknologi panas bumi di Indonesia serta perlunya pendekatan strategis untuk mengoptimalkan biaya.
Strategi ini meliputi kerjasama dengan pihak internasional dan pengembangan ekosistem teknologi yang efisien biaya guna mendukung proyek yang berkelanjutan.
Dia juga menambahkan bahwa diskusi ini mempertemukan para pelaku industri, investor, dan penyedia teknologi dalam sebuah forum interaktif untuk membahas potensi kerjasama dalam proyek panas bumi dari tahap eksplorasi hingga fase operasional.
“FGD Teknologi INAGA menawarkan tempat penting untuk menciptakan ekosistem teknologi panas bumi yang adaptif, inovatif, dan bekerja sama,” katanya lagi.
Dia berharap forum ini dapat membantu menurunkan biaya pengembangan energi panas bumi di Indonesia, sehingga menghasilkan industri geothermal yang lebih bersaing.