6 Pembunuh Notaris Wanita di Citarum Ditangkap, Salah Satunya Sopir Korban

Kasus pembunuhan sadis terhadap seorang pttogel notaris wanita di kawasan Citarum, Bandung, akhirnya menemukan titik terang. Setelah melalui proses penyelidikan yang intensif, pihak kepolisian berhasil mengungkap dan menangkap enam orang pelaku yang terlibat dalam pembunuhan keji tersebut. Mengejutkannya, salah satu pelaku utama ternyata adalah sopir pribadi korban sendiri, yang selama ini dikenal dekat dan dipercaya oleh korban.
Kronologi Penemuan Mayat
Kasus ini bermula ketika warga di sekitar kawasan Citarum dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita dalam kondisi mengenaskan di dalam sebuah rumah mewah yang juga merupakan kantor notaris. Korban, yang diketahui bernama RA, adalah seorang notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT) ternama di wilayah tersebut. Tubuh korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka kekerasan di beberapa bagian tubuhnya.
Setelah olah TKP dan autopsi awal, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa korban meninggal akibat kekerasan fisik yang dilakukan secara brutal. Polisi pun langsung membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku di balik pembunuhan tersebut.
baca juga: mpok-atiek-ingat-ajal-menuju-usia-70-tahun-cuma-mau-cari-bekal-akhirat
Motif Pembunuhan: Perampokan yang Direncanakan
Setelah melakukan pemeriksaan intensif dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi, polisi akhirnya mencurigai keterlibatan orang dalam. Kecurigaan mengarah kepada sopir pribadi korban berinisial R, yang terlihat memiliki gerak-gerik mencurigakan beberapa hari sebelum kejadian.
Setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan lebih lanjut, R akhirnya mengakui bahwa ia menjadi otak dari pembunuhan tersebut dan melibatkan lima orang lainnya untuk menjalankan aksinya. Tujuan mereka adalah untuk merampok harta benda korban, yang mereka yakini menyimpan uang tunai dan dokumen berharga di rumah sekaligus kantornya.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Sartono, dalam konferensi pers menyatakan, “Motif utama dari pembunuhan ini adalah perampokan yang telah direncanakan. Pelaku utama yang merupakan sopir korban merasa kecewa dan sakit hati karena tidak mendapatkan bonus atau kenaikan gaji, dan kemudian merencanakan kejahatan ini bersama lima orang temannya.”
Detail Penangkapan Para Pelaku
Penangkapan dilakukan di beberapa lokasi berbeda di wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Dari keenam pelaku yang ditangkap, dua di antaranya merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan. Mereka memiliki peran berbeda-beda, mulai dari perencanaan, eksekutor pembunuhan, hingga pembawa barang hasil rampokan.
Berikut adalah inisial para pelaku dan perannya:
-
R – Sopir korban dan otak pelaku, perencana aksi.
-
Y – Eksekutor utama, melakukan penganiayaan terhadap korban.
-
S – Membantu membuka akses rumah dan menonaktifkan kamera CCTV.
-
M – Bertugas mengawasi sekitar lokasi saat eksekusi.
-
T – Mengangkut barang hasil curian.
-
D – Penadah barang hasil rampokan dan memberi tempat persembunyian.
Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya adalah mobil korban, sejumlah perhiasan, uang tunai puluhan juta rupiah, serta beberapa dokumen penting milik korban yang sempat dibawa kabur.
Reaksi Keluarga dan Warga Sekitar
Kematian tragis korban tentu saja menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan sejawatnya. Salah satu anggota keluarga korban, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan rasa kecewa dan marah karena pelaku adalah orang yang selama ini dianggap sebagai bagian dari keluarga.
Warga sekitar pun menyatakan bahwa korban dikenal sebagai sosok yang dermawan dan ramah. “Orangnya baik banget, sering bantu warga sini. Kita nggak nyangka bakal jadi korban pembunuhan sekejam itu,” ujar salah seorang warga sekitar.
Tuntutan Hukum Menanti
Pihak kepolisian menegaskan bahwa para pelaku akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup. Sementara untuk pelaku penadah akan dikenakan pasal tentang penadahan sebagaimana diatur dalam KUHP.
Pemeriksaan dan pengembangan kasus ini masih terus berlanjut, termasuk penelusuran apakah ada pihak lain yang turut membantu atau mengetahui rencana jahat ini sebelumnya.
Penutup
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa kepercayaan bisa disalahgunakan dengan sangat keji. Keamanan pribadi dan rumah tangga, termasuk pengawasan terhadap orang-orang yang bekerja di lingkungan terdekat kita, menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar.
sumber artikel: www.storagehainescity.com