May 15, 2025

Kepala BPOM sebut Indonesia kaya akan bahan kosmetik alami

Jakarta – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan dalam sumber bahan kosmetik alami yang berasal dari flora, fauna, serta sumber daya alam seperti mineral.

“Berdasarkan data yang kami miliki, potensi ini sangat besar. Kita memiliki sumber bahan baku atau zat-zat pembentuk untuk pembuatan kosmetik, dan semua bahan tersebut tersedia di negeri kita,” ujar Taruna dalam pembukaan Indonesia Cosmetics Ingredients (ICI) Expo & Seminar 2025 di Jakarta Pusat, cvtogel, Rabu.

Ia menambahkan bahwa Indonesia memiliki spesies flora dan fauna serta mineral yang unik dan tidak terdapat di negara lain, sehingga bahan-bahan produk kosmetik lokal memiliki karakteristik khusus.

“Contoh yang dapat diberikan adalah bahwa telur dan cangkang telur memiliki berbagai jenis yang berbeda antara satu negara dan negara lainnya, seperti protein, hialuronat, asam amino, kolagen, dan sebagainya,” kata Taruna.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa para peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengembangkan inovasi kosmetik berupa serum anti-aging yang berbahan dasar cangkang telur. Dalam membran cangkang telur terdapat beberapa komponen yang berkontribusi pada produk kosmetik, termasuk asam hialuronat, protein, asam amino, dan kolagen.

“Peneliti dari ITB telah melakukan penelitian dan siap untuk mendaftarkan produknya kepada BPOM,” jelas Taruna.

Selain cangkang telur, bunga kamboja juga dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik karena manfaatnya dalam mencegah jerawat dan memperhalus kulit.

“Kita tahu bahwa kita memiliki air yang mengandung seng dalam jumlah yang cukup tinggi, yang sangat baik untuk ekstrak nantinya, serta memiliki spesifikasi dalam menghasilkan obat sehingga jerawat dapat cepat pecah dan hilang tanpa meninggalkan bekas,” tambahnya.

Taruna mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah berupaya untuk melakukan hilirisasi bahan-bahan kosmetik dalam negeri melalui kerja sama dengan sektor akademis dan pelaku bisnis.

“Kami ingin agar sumber daya alam yang melimpah ini dikembangkan oleh industri, bekerja sama dengan institusi pendidikan atau universitas, dan output-nya akan dialirkan kembali ke pemerintah. Pemerintah akan melakukan hilirisasi dengan mengesahkan produk tersebut sebagai produk unggulan kita,” tutupnya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.