September 13, 2025

KND: Akurasi Hasil Asesmen Sangat Penting untuk Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

(cvtogel) – Komisi Nasional Disabilitas (KND) menegaskan pentingnya akurasi hasil asesmen medis sebagai fondasi dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Data yang valid dan terintegrasi di dalam sistem administrasi kependudukan (ADMINDUK) menjadi kunci utama untuk memastikan layanan dan kebijakan yang inklusif.

Hingga kini, pendataan penyandang disabilitas masih bersifat parsial, tersebar di berbagai instansi, dan belum mampu menggambarkan keragaman kebutuhan, mulai dari terapi, alat bantu, hingga dukungan pendidikan. Banyak penyandang disabilitas maupun keluarganya juga tidak mengisi formulir F1.01 terkait status disabilitas saat pelaporan di Disdukcapil, disebabkan kurangnya pemahaman dan masih kuatnya stigma. Untuk itu, KND bersama Disdukcapil Jawa Barat serta mitra di Bandung mendorong penggunaan formulir perubahan biodata F1.06 agar data disabilitas tercatat dengan benar.

Perubahan biodata melalui ADMINDUK wajib dilampiri Surat Keterangan Disabilitas (Suket) atau hasil pemeriksaan medis, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 yang mengatur ragam disabilitas berdasarkan asesmen medis. Sejalan dengan itu, KND menggelar asesmen di Bandung pada 20–22 Agustus 2025, bekerja sama dengan Disdukcapil, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, perguruan tinggi, serta yayasan. Tiga lokasi dipilih agar peserta lebih mudah dijangkau.

Dari daftar awal sebanyak 598 orang (320 anak dan 280 dewasa; 249 perempuan dan 349 laki-laki), tercatat:

  • 228 penyandang disabilitas fisik,

  • 20 disabilitas sensorik netra,

  • 29 tuli,

  • 222 disabilitas intelektual.

Pelaksanaan asesmen mencatat 255 peserta di hari pertama, 222 di hari kedua, dan seluruh peserta ditargetkan hadir pada hari ketiga di Dinas Sosial Bandung. Dalam prosesnya, dokter menekankan pentingnya penulisan diagnosis yang tepat agar data di Disdukcapil akurat. Selain itu, asesmen juga menghasilkan rekomendasi layanan, terapi, dan dukungan keluarga. Untuk beberapa kasus, diskusi antar tenaga medis dilakukan guna memastikan diagnosis lebih mendetil.

Ketua KND, Dr. Dante Rigmalia, menekankan bahwa asesmen medis adalah langkah awal krusial untuk memastikan penyandang disabilitas terdata secara benar. Data akurat ini menjadi dasar perencanaan pembangunan inklusif serta penyediaan layanan yang tepat sasaran. Kerja sama multi-pihak dianggap sangat vital dalam memastikan proses pendataan berlangsung optimal.

KND berharap pendekatan ini dapat direplikasi di daerah lain sehingga Indonesia memiliki sistem pendataan nasional yang lebih akurat, inklusif, dan dapat diandalkan untuk mendukung kebijakan publik yang responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.