Kementerian BUMN integrasikan sistem digital dengan Kopdes Merah Putih

Bandung (cvtogel) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang bekerja untuk menggabungkan sistem digital guna memperkuat program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih dengan dukungan dari beberapa BUMN.
Pada hari Rabu di Bandung, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa saat ini Kementerian BUMN dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sedang mengembangkan sistem digital yang akan memantau semua kegiatan keuangan dan distribusi barang di koperasi desa.
“Kami sedang membangun sistem digital bersama Telkom, dan sistem ini diperkirakan akan dimulai pada akhir bulan ini,” ujarnya.
Dengan adanya sistem tersebut, dia menjelaskan bahwa semua pencairan dana koperasi, pembelian barang, penjualan, dan stok barang akan terpantau secara otomatis dan transparan.
“Kami berharap bahwa laporan otomatis akan muncul setiap bulan dari setiap koperasi, yang menunjukkan pinjaman yang dicairkan dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), total barang yang dijual, dan sisa stok. Semua ini akan dihasilkan dari sistem yang dikembangkan oleh Telkom,” jelasnya.
Selain itu, dia menambahkan bahwa sistem pembayaran untuk koperasi desa juga akan terhubung dengan layanan perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Hal ini bertujuan agar sebagian besar transaksi dapat dilakukan tanpa uang tunai, untuk mengurangi risiko penyalahgunaan dana.
“Kami berusaha sekuat tenaga untuk meminimalkan peredaran uang tunai, karena kami ingin menghindari adanya penipuan. Oleh karena itu, kami mengharapkan sebagian besar transaksi akan tercatat secara elektronik,” katanya.
Di samping sistem keuangan, Kementerian BUMN juga merencanakan sistem distribusi terintegrasi yang akan dikelola oleh PT Pos Indonesia (Persero), yang akan bertanggung jawab atas semua proses pengadaan barang, termasuk barang bersubsidi seperti beras dan pupuk.
“Proses ‘pesanan’ nanti akan melalui Pos, yang akan mengirimkan barang seperti beras dari Bulog SPHP. Saat ini, distribusi masih dilakukan secara terpisah, namun ke depannya akan dikelola oleh Pos untuk meningkatkan efisiensi,” kata Kartika.
Lebih lanjut, Kartika menjelaskan bahwa mereka menargetkan semua sistem integrasi ini akan selesai pada akhir tahun 2025.
Dia menambahkan bahwa sistem dari Telkom direncanakan mulai beroperasi bulan depan, sementara sistem distribusi Pos akan menyusul pada akhir tahun.
“Kami sedang menunggu sistem IT dari Telkom, dan akan mendorong sistem logistik dari (Perum) Bulog. Jadi, kami berharap akhir tahun ini semua, termasuk Telkom, Bulog, dan Pos, sudah selesai dan menjadi ekosistem kolaborasi bagi koperasi dan BUMN,” ungkapnya.