Kemenhub sebut perlu kajian komprehensif berangkatkan haji lewat laut
Jakarta (cvtogel) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa rencana untuk membuka jalur laut sebagai alternatif pengiriman jamaah umrah dan haji dari Indonesia memerlukan kajian yang mendalam, agar pelaksanaannya dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
“Diperlukan kajian menyeluruh untuk rencana kebijakan pengangkutan ibadah umrah dan haji dari Indonesia menggunakan transportasi laut,” ujar Ernita Titis Dewi, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, kajian yang lengkap sangat penting untuk menjamin kesiapan fasilitas dan infrastruktur, seperti kondisi pelabuhan, dukungan dari bea cukai dan imigrasi, serta sistem layanan lain yang diperlukan.
Selain infrastruktur, Kemenhub juga mencatat masalah terbatasnya jumlah kapal yang ada, serta mengevaluasi apakah biaya transportasi laut akan lebih murah dibandingkan dengan jalur udara.
Lama perjalanan menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kenyamanan para jamaah dan menentukan segmen pasar yang tepat untuk layanan haji melalui laut.
“Di samping itu, terkait sarana yang ada, kapal yang tersedia saat ini juga penting untuk dipertimbangkan, termasuk apakah biaya transportasi terjangkau dan pasar yang ada, mengingat penggunaan kapal tentu memerlukan waktu yang lebih lama,” tambahnya.
Kemenhub menganggap bahwa karakteristik pengiriman haji melalui jalur laut sangat berbeda dengan penerbangan, maka kajian yang mendalam kiranya perlu dilakukan agar kebijakan tersebut bisa tepat dan berkelanjutan.
“Tentunya pasar untuk haji lewat kapal akan berbeda dibandingkan dengan yang menggunakan pesawat,” katanya kemudian.
Namun, dia menekankan bahwa Kemenhub siap membantu menyediakan layanan yang tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam pelaksanaannya.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sedang menjajaki potensi pengoperasian jalur laut sebagai alternatif untuk pengiriman jamaah umrah dan haji yang kini sedang dirundingkan dengan otoritas Arab Saudi.
“Dalam rencana ke depan, kami melihat bahwa memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut sangat menjanjikan. Kami juga telah berbicara dengan sejumlah pejabat di Arab Saudi,” ungkap Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Jakarta, Selasa (9/7).
Menteri Agama menambahkan jika infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan sarana transportasi laut sudah siap, maka menjalankan haji dan umrah lewat laut bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Jika memang syarat-syarat tersebut terpenuhi, peluang ini sudah mulai dibangun sekarang. Hal itu terbuka,” ujarnya lebih lanjut.
Menurutnya, model ini akan memungkinkan jamaah dari negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia, untuk mencapai Tanah Suci melalui pelabuhan seperti Jeddah tanpa sepenuhnya bergantung pada moda transportasi udara.
“Bukan hanya negara-negara tetangga yang dekat seperti Mesir, tetapi dari Indonesia dan negara Asia lainnya juga dapat mengakses,” tuturnya kembali.
