October 18, 2025

Kata Obgyn Soal Cryptic Pregnancy, Ketika Wanita Tak Sadar Sedang Mengandung

pttogel Fenomena kehamilan biasanya disertai berbagai tanda yang khas, seperti telat menstruasi, mual, muntah, hingga perubahan bentuk tubuh. Namun, ternyata tidak semua wanita merasakan tanda-tanda tersebut. Dalam dunia medis, terdapat kondisi unik yang disebut cryptic pregnancy atau kehamilan samar, di mana seorang wanita tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil, bahkan hingga waktu persalinan tiba.

Kasus cryptic pregnancy cukup jarang, tetapi nyata terjadi. Bahkan, beberapa laporan menyebutkan bahwa wanita baru mengetahui kehamilannya saat mengalami kontraksi atau hendak melahirkan. Fenomena ini tentu mengejutkan banyak orang, termasuk para tenaga medis. Lalu, bagaimana penjelasan ilmiah dari kondisi ini? Berikut penjelasan dari para dokter spesialis kebidanan dan kandungan (Obgyn).

baca juga: superman-perkenalan-manis-sama-superman-baru-yang-siap-menyelamatkan-dunia


Apa Itu Cryptic Pregnancy?

Menurut penjelasan dr. Ayu Prameswari, Sp.OG, cryptic pregnancy adalah kondisi ketika seseorang tidak menyadari dirinya sedang hamil karena tidak menunjukkan gejala kehamilan yang umum, atau gejalanya sangat ringan hingga tidak disadari.

“Cryptic pregnancy itu nyata, walau jarang terjadi. Pasien bisa tetap mengalami menstruasi mirip seperti biasa, atau tidak mengalami perubahan tubuh yang signifikan,” jelas dr. Ayu.

Kehamilan ini bisa tidak terdeteksi bukan hanya oleh ibu hamil sendiri, tetapi juga oleh tes kehamilan biasa (test pack) dalam beberapa kasus. Penyebabnya bisa sangat beragam dan biasanya melibatkan kombinasi dari faktor biologis, psikologis, hingga hormonal.


Penyebab Cryptic Pregnancy Menurut Obgyn

Para ahli Obgyn menjelaskan bahwa penyebab utama cryptic pregnancy bisa berasal dari beberapa hal, antara lain:

1. Ketidakseimbangan Hormon

Beberapa wanita memiliki gangguan hormon seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) yang menyebabkan menstruasi tidak teratur. Dalam kondisi ini, seseorang bisa tetap mengalami pendarahan bulanan walaupun sebenarnya sedang hamil. Hal ini membuat mereka tidak menyadari adanya perubahan dalam tubuh.

2. Kondisi Psikologis

Dalam beberapa kasus, cryptic pregnancy juga dikaitkan dengan kondisi psikologis seperti denial pregnancy, di mana wanita secara tidak sadar menolak kenyataan bahwa dirinya sedang hamil karena tekanan mental atau trauma.

“Psikologis seseorang sangat berperan. Ada pasien yang memiliki trauma seksual atau kehamilan di luar nikah, secara mental tubuhnya bisa ‘memblokir’ tanda-tanda kehamilan,” terang dr. Santi Utami, Sp.OG dari RSIA Bunda Jakarta.

3. Posisi Janin yang Tidak Terlalu Menonjol

Pada beberapa wanita, janin berkembang dalam posisi yang tidak menyebabkan perut membesar secara signifikan. Jika ditambah dengan kondisi tubuh yang gemuk atau memiliki bentuk perut besar sebelumnya, kehamilan bisa tidak terlihat.


Gejala Cryptic Pregnancy yang Harus Diwaspadai

Meskipun gejala cryptic pregnancy bisa sangat samar, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan sinyal peringatan:

  • Pendarahan ringan yang mirip menstruasi tetapi lebih singkat.

  • Perubahan suasana hati tanpa sebab jelas.

  • Perut terasa ‘aneh’ tapi tidak terlihat membesar.

  • Perubahan berat badan yang tidak normal.

  • Gerakan janin yang tidak disadari (sering dikira gas lambung).

  • Mual atau lelah yang sering diabaikan.


Risiko Medis dari Cryptic Pregnancy

Cryptic pregnancy membawa risiko besar karena wanita tidak menjalani pemeriksaan rutin kehamilan. Hal ini berbahaya baik bagi ibu maupun janin karena:

  • Tidak ada konsumsi vitamin prenatal seperti asam folat.

  • Tidak ada deteksi dini komplikasi kehamilan seperti preeklamsia.

  • Risiko persalinan darurat tanpa persiapan medis.

  • Bayi lahir dengan berat badan rendah atau komplikasi lainnya.

Dr. Ayu menekankan pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin, bahkan bagi wanita yang merasa tidak sedang hamil. Jika ada perubahan siklus menstruasi atau gejala tubuh yang tidak biasa, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter.


Apakah Bisa Dicegah?

Cryptic pregnancy memang sulit diprediksi, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risikonya:

  • Selalu catat siklus menstruasi secara rutin.

  • Lakukan tes kehamilan jika mengalami keterlambatan haid, meskipun ringan.

  • Perhatikan perubahan tubuh, sekecil apapun.

  • Konsultasi dengan dokter jika muncul gejala kehamilan yang tidak biasa.


Kasus Nyata di Indonesia

Beberapa waktu lalu, media sosial Indonesia sempat heboh dengan cerita wanita yang mengaku tiba-tiba melahirkan padahal tidak merasa hamil sebelumnya. Ia bahkan masih beraktivitas normal, termasuk bekerja dan naik motor.

Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa cryptic pregnancy bukan sekadar cerita fiksi, melainkan kondisi medis yang bisa dialami siapa saja, terutama wanita dengan siklus haid tidak teratur.


Penutup: Waspada dan Kenali Tubuh Sendiri

Cryptic pregnancy menunjukkan bahwa tubuh manusia memiliki banyak misteri yang belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh sendiri, tidak mengabaikan gejala sekecil apa pun, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Seperti yang disampaikan para obgyn, mengenali tubuh sendiri adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah risiko kehamilan yang tidak terdeteksi.

“Kuncinya adalah tidak menganggap remeh gejala dan mendengarkan sinyal dari tubuh. Kalau ragu, segera periksa,” tutup dr. Santi.


Jika Anda atau orang terdekat pernah mengalami gejala serupa atau merasa bingung dengan siklus menstruasi yang tidak normal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Kehamilan, meskipun samar, tetap membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius demi kesehatan ibu dan bayi.

sumber artikel: www.storagehainescity.com

More Stories

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.