June 13, 2025

Film Indonesia Mama Jo raih penghargaan di Festival Film Golden FEMI

Jakarta – Sebuah film dokumenter pendek asal Indonesia yang berjudul Mama Jo telah berhasil meraih penghargaan “Best Short Documentary” di Festival Film Golden FEMI. Acara tersebut diadakan di Hotel Balkan Palace, Sofia, Bulgaria, pada hari Sabtu (7/6).

Film yang disutradarai oleh Ineu Rahmawati ini diserahkan penghargaannya oleh Irvan Fachrizal, yang menjabat sebagai Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KUAI KBRI) di Sofia. Pernyataan resmi dari KBRI Sofia diterima oleh CVTOGEL di Jakarta pada hari Minggu.

Dalam pesan yang disampaikan dengan resmi di acara, Sutradara Ineu mengungkapkan rasa syukurnya kepada semua yang mendukung serta meminta maaf karena tidak bisa menghadiri acara tersebut.

Ineu menjelaskan bahwa film Mama Jo menceritakan tentang Santi, seorang ibu yang kuat dari Indonesia, dan putranya Johan, yang berumur sembilan tahun dan mengalami cerebral palsy atau lumpuh otak.

Sutradara tersebut ingin melalui film dokumenter ini menyampaikan kenyataan tentang perjuangan dan kekuatan keluarga yang memiliki penyandang disabilitas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

“Ia adalah pengingat bahwa inklusi, akses, dan martabat adalah hak universal yang harus kita junjung bersama,” ujarnya dalam pidato penerimaannya di festival.

KBRI Sofia, yang juga mewakili sutradara Mama Jo serta komunitas perfilman Indonesia, menyatakan terima kasih kepada Festival Film Golden FEMI atas anugerah tersebut dan berharap ini akan mengarah pada kerjasama yang lebih luas di antara komunitas kreatif di seluruh dunia.

Penghargaan ini dianggap mencerminkan peningkatan penghargaan internasional yang semakin bertumbuh terhadap perfilman di Indonesia.

Pada tahun 2024, jumlah penonton film nasional mencapai 68,95 juta, yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah perfilman Indonesia selama 98 tahun.

Hingga tahun 2025, terdapat 2. 088 layar bioskop yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana 60 persen dari total penonton memilih untuk menyaksikan film lokal.

Lebih dari sekadar pencapaian box office, ini adalah sebuah gerakan budaya yang menunjukkan kebangkitan cerita-cerita orisinal serta film yang mengangkat berbagai aspek kemanusiaan.

Penghargaan Best Short Documentary ini membuktikan bahwa film dapat menjadi jembatan untuk memahami budaya yang berbeda dan membangun empati yang kuat antarbangsa, menurut pernyataan resmi KBRI Sofia.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.